Friday, November 30, 2007

Ublags - Bali

Tujuh calon petualang akhirnya menjadi empat, Darto, Maman, Amet, dan saya (Jacqo). Berempat kemudian memilih kata ublags, bukan dalam pengertian yang sebenarnya ya. Itu hanya sebuah kiasan mengenai bepertualang dengan ongkos yang seminim mungkin, kalau tidak ada ongkos buat makan alhasil "ngelacur" dulu dengan pinjam duit teman.

Ublags dengan Bintan (ke dua dari kiri).

Bali! Tujuh hari di Bali, super keren! Baru beberapa hari saja sudah serasa anak pantai, ke Padang Bai, Kuta, Dreamland, dan Seminyak. Sangat menyenangkan saat menelusuri pantai dari Seminyak sampai Kuta detik-detik menuju sunset.

Waktu menelusuri pantai dari Seminyak sampai Kuta.

Seni dan budayanya sangat terjaga dengan baik, salah satunya di Ubud. Ubud dan Kuta seperti dua pusat kebudayaan yang berbeda, Ubud yang tradisional, Kuta yang lifestyle. 

Heran, kagum, dan sedikit menyayangkan, waktu menonton pertunjukan tari Kecak di Ubud, mayoritas orang asing, sedikit sekali orang indonesia (selain orang Bali). Apa generasi sekarang mulai tidak peduli dengan budaya tradisional? Walaupun budaya itu diakui internasional? Oh ya, jangan lupa mengunjungi GWK! Keren!
Soal oleh-oleh jangan tanya, segudang pernak pernik bisa ditemukan di suatu pasar ke arah Ubud, yang super lengkap dan murah. Baju barong buat anak kecil hingga topeng-topengan aneh yang kocak dan pajangan kucing dari kayu yang sedang menggeliat, semuanya menarik dan menggoda untuk dibeli :) 

Ada satu hal yang masih belum dimengerti kenapa begitu banyak pernak-pernik dari kayu berbentuk alat kelami pria ya? Apa orang Bali sangat menggagungkan alat kelamin atau itu sebuah simbol tertentu?
Petualangan ini super keren dan menyenangkan! Ublags sedang menanti petualangan berikutnya. Kira-kira ke mana ya? Ya secukupnya ongkos membawa kita.

No comments: